Membumikan Maghrib Mengaji
Maghrib mengaji merupakan program Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat yang bertujuan untuk meningkatkan kegairahan masyarakat untuk mengaji Al-Quran selepas sholat maghrib. Ruh inilah yang coba diterapkan di Diklat Prajabatan Golongan II Angkatan V dan Golongan III Angkatan IV tahun 2011. Pada Diklat Prajabatan kali ini, peserta Prajabatan diwajibkan membawa Kitab Suci Al-Quran.
Setiap peserta ditargetkan untuk membaca 1 lembar atau 2 halaman dalam sehari, sehingga dalam 19 hari (untuk golongan II) dan 24 hari (bagi golongan III) peserta prajabatan mampu menyelesaikan 3 Juz Al Quran. Di malam jumat, diagendakan membaca Surah Yasin.
Pada Prajab Golongan III, selepas mengaji al-quran, peserta dibimbing untuk menghafal Asmaul Husna (nama-nama Allah) yang berjumlah 99. Targetnya dalam 1 hari harus menghafal 5 nama Allah sehingga dalam 24 hari sudah mencapai target.
Alhamdulillah, hingga selesai prajabatan peserta diklat merespons positif program ini sebagai sebuah motivasi bagi mereka untuk mengais pahala lebih optimal dan membiasakan kembali mengaji al quran dalam kehidupan sehari-hari.
Kultum On Public Speaking
Tidak bisa dielakkan lagi, kemampuan berkomuikasi merupakan syarat utama dalam menjalin hubungan dan menapaki karir yang baik.Setiap PNS harus bisa tampil percaya diri di depan audiens khususnya di hadapan masyarakat nantinya Atas dasar itulah Panitia Penyelenggara Diklat Prajabatan kali ini mengadakan program unggulan bertajuk “Kultum On Public Speaking”.
Kultum (Kuliah Tujuh Menit) disampaikan setelah kegiatan Maghrib mengaji. Seluruh peserta mendapat giliran satu-persatu untuk mengisi kultum.Mengapa harus kultum? Seperti yang kita ketahui bahwa sebagian besar masyarakat KSB beragama Islam, sehingga pendekatan personal yang efektif adalah melalui nilai-nilai agama. Sehingga ke depan selain memiliki kemampuan manajerial tupoksi, para PNS juga bertindak sebagai motivator spiritual.
Setelah memberi kultum, peserta akan dievaluasi penampilannya oleh seorang pembina. Disinilah materi Public Speaking itu disisipkan untuk membentuk keterampilan presentasi mereka. Pembekalan materi berupa bagaimana mengatasi demam panggung, bagaimana mendesain materi yang menarik, bagaimana membuka dan menutup pidato yang berkesan hingga mengatur mimic dan body language yang benar.
Beranekaragam reaksi peserta prajab saat tampil. Ada yang sangat pede, ada yang masih malu-malu bahkan ada yang saat tampil tiba-tiba saja “blank” bingung apa yang mau disampaikan. Namun kesemuanya itu dijadikan hiburan bagi peserta prajabatan. Mereka sangat menikmatinya!
Beranekaragam reaksi peserta prajab saat tampil. Ada yang sangat pede, ada yang masih malu-malu bahkan ada yang saat tampil tiba-tiba saja “blank” bingung apa yang mau disampaikan. Namun kesemuanya itu dijadikan hiburan bagi peserta prajabatan. Mereka sangat menikmatinya!
Tahajud (Munajat Malam) merupakan program unggulan yang dibuat untuk menajamkan rasa spiritual seseorang untuk lebih dekat dengan yang maha kuasa. Momen sepertiga malam adalah waktu terbaik untuk menawarkan proposal kehidupan kita kepada Allah SWT. Apa yang menjadi keluh kesah kita, permasalahan hidup, keinginan terdalam yang belum terpenuhi hingga sarana membangun keoptimisan dalam meraih cita-cita.
Sholat Tahajud dilakukan setiap malam jumat (seminggu sekali). Sholat Tahajud dimulai pukul 03.00 dini hari hingga pukul 04.00. Setelah sholat, dilanjutkan dengan Ceramah Kesehatan Mental yang diisi oleh Ustad Jafar Yusuf, S.Sos. Diharapkan dengan mendengar ceramah menjelang subuh mampu memberikan sensasi yang berbeda bagi peserta prajabatan. Bagaimana tidak, siraman rohani lebih dulu masuk, sebelum telinga mendengar hiruk pikuk kehidupan dunia. Ceramah dilakukan hingga menjelang subuh yang dilanjutkan dengan sholat subuh berjamaah. Semoga dengan program Tahajud ini mampu menumbuhkan sensitivitas (kepekaaan) spiritual para CPNS KSB.
Membiasakan Subuh Berjamaah
Subuh Berjamaah merupakan program Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat yang bertujuan untuk meningkatkan kegairahan masyarakat untuk shalat subuh berjamaah di Masjid. Ruh inilah yang coba diterapkan di Diklat Prajabatan Golongan II Angkatan V dan Golongan III Angkatan IV tahun 2011. Pada Diklat Prajabatan kali ini, peserta Prajabatan diwajibkan sholat subuh berjamaah.
Sudah menjadi tradisi dalam diklat prajabatan di KSB adanya Piket Jaga secara bergiliran. Jadwal Jaga dimulai dari pukul 22.00 hingga 05.00. Nah, disaat subuh tiba, petugas jaga yang mendapat giliran jam tersebut harus membangunkan rekan-rekannya sholat subuh.
Memang tidak mudah bagi mereka yang tidak terbiasa bangun pagi. Dihari-hari awal banyak prajab yang telat bangun bahkan tidak sholat subuh sama sekali. Akhirnya dengan sedikit paksaan, panitia menerapkan absensi. Bagi siapa yang tidak sholat subuh berjamaah akan dikenakan hukuman oleh Pelatih yang berasal dari TNI dan Polisi Pamong Praja. Terkadang, untuk menciptakan kebiasaan baik harus diawali dengan pemaksaan. Bukankah diusia 10 tahun, jika kita tidak sholat maka harus dipukul?